Kenapa “Kartu As Sekop” Digunakan untuk Menggambarkan “Kartu Kematian”?

Dalam paket kartu remi 52 lembar, ada banyak simbol. Seperti yang kita ketahui, ada empat jenis kartu ini: Club atau keriting (klub), Heart atau hati, Diamond atau berlian (wajik), dan Spade atau sekop (waru).

As Sekop memiliki desain unik dari masing-masing dari empat jenis kartu; biasanya, desain kartu ini lebih megah daripada desain kartu lainnya.

Terlepas dari desainnya, Kartu As memiliki cerita pilu tentang kematian yang telah digunakan oleh tentara Amerika sebagai obat mental dan propaganda di beberapa negara konflik.

Baca terus artikel ini jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana kartu As Sekop—juga dikenal sebagai “kartu kematian”—bermula.

Sejarah “Sekop”

Ketika kerajaan Inggris membayar pajak pada kartu remi, As Sekop dianggap sebagai kartu tertinggi di banyak jenis kartu remi, termasuk poker.

Pada awalnya, setiap pak remi memiliki stempel pemerintah, yang menunjukkan bahwa barang tersebut baru dan telah diberikan kepada pemerintah. Meskipun demikian, Pengadilan London pada tahun 1684 melarang impor kartu produksi asing.

Setiap dek remi memiliki “materai” khusus, disebut As Sekop, yang diletakkan pada satu kartu selama pemerintahan Ratu Anne, untuk memastikan bahwa semua pajak telah dibayar.

Kantor pajak pemerintah mulai mencetak kartu As Sekop dengan desain khusus pada tahun 1765, yang melarang produsen menjualnya hingga pemerintah mengeluarkan undang-undang yang melarang siapa pun selain pemerintah mencetak kartu As Sekop.

Banyak orang di Inggris pada 1800-an dan awal 1900-an melanggar peraturan pencetakan As Sekop, yang menurut undang-undang adalah pelanggaran berat. Ini adalah awal dari sebutan kartu As Sekop menjadi kartu kematian.

Namun, undang-undang tersebut dihapus pada akhir abad ke-19, memungkinkan produsen kartu untuk mencetak kartu As Sekop sendiri. Sejak saat itu, produsen menggunakan desain yang lebih sederhana untuk menghilangkan sejarah yang rumit di balik kartu tersebut.

Melibatkan Amerika Serikat dalam Perang Dunia Kedua di Vietnam

Satu abad kemudian, As Sekop kembali menjadi simbol kematian untuk pasukan terjun payung Resimen Infantri Parasut ke-506, yang terkenal di Divisi Lintas Udara 101 Amerika Serikat, dengan gambar As Sekop pada helm mereka. Tujuannya adalah untuk membantu masalah identifikasi yang mengganggu operasi skala udara yang besar.

Selain itu, orang Vietnam percaya bahwa gambar Lady Liberty di tengah kartu As Sekop adalah lambang kematian, karena itu pasukan terjun payung Amerika menggunakannya.

Jadi, As Sekop menjadi lebih dekat dengan peperangan ketika pasukan Amerika di Vietnam menggunakannya sebagai senjata psikologis melawan Viet Cong, meninggalkan kartu di tubuh pejuang musuh yang tewas.

Pada tahun 1967, desa kecil di Vietnam antara Duc Pho dan Mo Duc dianggap sebagai markas Viet Kong oleh pasukan Amerika, yang melempar ribuan kartu As Sekop di atasnya.

Tidak lama kemudian, pasukan darat Amerika dengan sandi “Operasi Baker” melakukan penyerangan, melempar granat ke bunker dan membakar rumah penduduk.

Setelah itu, korban disumpal dengan kartu As sekop. Senjata psikologis dimaksudkan untuk menghancurkan otak musuh. Banyak orang Viet Kong meninggal dalam peristiwa tersebut.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *